Eagle Spirit Taekwondo Academy (ESTA) untuk ke 7 kali
nya menyelenggarakan Open
Tournament, kejuaraan
kali ini diikuti oleh 19 tim dengan
202 peserta dari DIY dan berbagai daerah lain, yaitu Aceh, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Banten, dan Maluku.
ESTA sebagai klub / akademi Taekwondo yang menjadi
member World Taekwondo Chungdokwan Federation ( WTFC ) yang merupakan salah
satu perguruan cikal bakal Taekwondo secara konsisten menjalankan latihan dan
pertandingan yang masih menampilkan pertandingan Taekwondo yang cukup keras
seperti pertandingan Taekwondo belasan tahun lalu, walaupun peraturan
pertandingannya mengacu pada World Taekwondo (WT) Competition Rules 2018,
dengan memakai Digital Scoring System.
Event ini dilaksanakan bertujuan selain menjalin
kebersamaan dan persaudaraan sesama anggota ESTA juga terbuka untuk klub
Taekwondo manapun untuk membina persahabatan serta kerjasama kedepan dalam
pengembangan Taekwondo diIndonesia, sekaligus menjadi ajang evaluasi dan meraih
prestasi bersama.
Ketua ESTA Indonesia Bapak KPH Indrokusumo menyampaikan :
“Bahwa reputasi sebuah kejuaraan bukan dari jumlah peserta dan peraihan medali,
namun nilai lebih dari sebuah kejuaraan adalah tumbuhnya nilai nilai
kebersamaan, persaudaraan, sportivitas dalam meraih prestasi”.
Beliau berpesan Yogyakarta sebagai tuan rumah harus mampu bersikap yang ramah
dan terbuka serta bersahabat terutama kepada seluruh peserta dari Luar daerah.
Sekum
ESTA Indonesia Yopie Wirawan Adibrata, S.
Akt, menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kerja kerasnya dari seluruh
peserta maupun panitia dalam melaksanakan rangkaian kejuaraan ini, dan berharap
kedepan kejuaraan yang memiliki nuansa berbeda ini dapat terus dilanjutkan
untuk mewadahi para taekwondoin yang mencintai Taekwondo sebagai sebuah
olahraga seni beladiri bukan sebagai olahraga kompetisi semata.